Home » , , , » Polusi Udara Sebabkan 3,3 Juta Kematian Prematur Per Tahun

Polusi Udara Sebabkan 3,3 Juta Kematian Prematur Per Tahun


Lingkungan dan Kesehatan, Polusi Udara Sebabkan 3,3 Juta Kematian Prematur Per Tahun

Pada akhir tahun 2013, Organisasi Kesehatan Dunia secara resmi mengklasifikasikan polusi udara sebagai bahan karsinogenik bagi manusia, dan memasukkannya dalam kategori yang sama sebagai bahan berbahaya lainnya seperti asap tembakau dan bahan kimia radioaktif.

Menurut para peneliti, udara yang kita hirup telah menjadi tercemar dengan campuran zat penyebab kanker. Kita sekarang tahu bahwa polusi udara luar ruangan tidak hanya menjadi risiko utama untuk kesehatan secara umum, tetapi juga penyebab utama kematian akibat kanker.

Sekarang, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature menunjukkan bahwa, setiap tahun, polusi udara menyebabkan sekitar 3,3 juta kematian prematur. Terlebih lagi, para ahli memperingatkan bahwa, dalam skenario tertentu, angka ini bisa meningkat menjadi 6,6 juta pada tahun 2050.

Seperti yang ditunjukkan oleh para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia, memang benar bahwa polusi udara merupakan penyebab utama kanker, sekitar 75% dari kematian prematur yang dirujuk dalam penelitian Nature adalah akibat dari stroke dan serangan jantung.

Hal ini karena, selain paru-paru kita, senyawa berbahaya yang mengambang di udara yang kita hirup mengambil korban dari sistem kardiovaskular kita. Studi yang dilakukan selama bertahun-tahun juga telah mengaitkan polusi udara dengan cacat bawaan, asma, dan bahkan berat badan.

Sekitar 1,4 juta dari total jumlah kematian dini terkait dengan polusi udara didokumentasikan pada skala global setiap tahun terjadi di Cina. India dan Pakistan mengikuti masing-masing dengan 645.000 dan 110.000. Di Amerika Serikat, angkanya berkisar 55.000.

Menariknya, negara-negara tersebut tampak memiliki berbagai masalah polusi udara yang berbeda. Sepeti di Cina dan India, emisi terutama dari pemanasan dan memasak yang menyebabkan kematian paling tinggi. Di sebagian besar AS dan beberapa negara lain, pembangkit listrik dan transportasi adalah penyebab utama.

Para peneliti lebih rinci mengungkapkan bahwa, di negara lainnya seperti Eropa, Rusia, dan Asia timur, emisi yang dihasilkan adalah dari praktek-praktek pertanian yang tidak berkelanjutan yang menyebabkan polusi udara dan sangat berkontribusi paling tinggi untuk jumlah keseluruhan kematian dini terkait dengan senyawa udara berbahaya.

Hal itu tidak berarti bahwa beberapa bentuk polusi udara hanya terbatas pada segelintir negara. Emisi berbahaya bisa datang dari berbagai sumber yang tersebar di seluruh dunia. Hanya saja, tergantung pada praktek yang terjadi di setiap negara, menyebabkan beberapa senyawa yang hadir dalam konsentrasi yang lebih tinggi di daerah tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar